feel so empty inside..............................
suara hujan di luar membangunkanku dari tidur ku,tak terlalu panjang,tapi itu cukup untuk membuat otakku sedikit beristirahat...
ya,sedikit
mungkin otakku sudah terlalu lelah akhir2 ini,kasian,aku terlalu memaksanya untuk berpikir....
memikirkan masalah yang tak pernah aku sangka bisa terjadi padaku.
seseorang yang paling aku percayai,ternyata jadi orang yang paling sering membuatku jatuh,
tanpa alasan dia pergi begitu saja,
dan ya,hari ini 3 minggu sudah dia pergi,dan mungkin hatiku masih tidak terima dengan apa yang terjadi..
memikirkan kembali apa yang terjadi, apa yang salah, terkungkung dengan smua pertanyaan ini setiap hari, tanpa berani kucari tau jawabannya
hujan masih saja mengguyur di luar sana. sepertinya semakin besar,dan semakin menarikku jauh ke dalam pikiranku.
ahh tiba-tiba saja ku merindukannya, sosok itu, yang mungkin selalu membuatku jatuh, tapi aku menyayanginya.
sayang, mungkinkah???
memikirkan smua rencana yang pernah kami bangun,
tidak, dia mendoktrinkan rencana itu padaku,
itu rencananya, bukan aku
tapi dia pergi dengan smua rencananya, dan pengharapanku yang tinggi akan smua itu,
kadang aku bepikir
Tuhan,aku lebih baik disakiti olehnya, tapi tolong kembalikan dia padaku...
tapi diatas smua itu,kadang ada rasa syukur terbebas dari segala beban tentangnya..
dia,
ya selalu tentang dia
mungkin pengharapanku terlalu tinggi hingga membuatku sulit melepaskannya,
tapi dia yang membuatku seperti itu...
suara petir membangunkanku dari lamunanku...
tapi tak terasa,pipi ini sudah basah
selalu basah, tiap kali kuingat segala hal tentang dia
Tuhan,masih bolehkah aku memilikinya???
ataukah sehari saja ku bisa bersamanya???
hatiku sakit tiap mengingat dia,
tapi sudahlah, apa lagi yang bisa kulakukan. dia sudah memutuskan untuk pergi, dan aku tak bisa membuatnya tetap tinggal.
walaupun kadang berharap,bisa sekali lagi saja memeluknya,
tapi semua sudah terjadi,
tak ada yang bisa aku lakukan lagi untuk membuatnya tetap tinggal disini
(Tuhan,tolong kuatkan aku)
hujan itu masih tak mau berhenti,
tapi sepertinya aku tak bisa terus bermalas-malasan di tempat tidur,
dengan terpaksa aku langkahkan kaki ke kamar mandi.
dan dikamar mandipun smua pikiran tentangnya masih tak mau pergi.
mengingat semua hal yang pernah terjadi di sini,
hal "ekstrem" yang kami lakukan
mencoba segala sesuatu yang tabu disini
(Tuhan,maafkan aku)
kembali air mataku jatuh,
semakin deras,sederas hujan di luar sana.
aku tak kuat lagi berdiri,
tubuhku jatuh diantara air yang mengalir.
tangisku semakin pecah disini.
(Tuhan,apa salahku?)
setelah sekian lama,akhirnya tangisku reda,
aku sudah bisa berpikir jernih
kukatakan pada diriku sendiri,
ayo kamu bisa melewati hari ini,sekuat yang kau lakukan kemarin!
kubuka bajuku,dan kusirami seluruh badanku,
dingin menjalari seluuh tubuh,
tapi kupaksakan untuk mandi,
aku harap hari ini ada setitik cahaya untukku,
dibalik langit yang mendung...
setelah selesai,aku mengeringkan badan
ku pilih baju mana yang terbaik yang bisa kupakai hari ini
seperti wanita lainnya,kupakai sedikit make-up di wajahku,
lumayan untuk menutupi mataku yang agak bengkak gara-gara tangisan tadi.
ya,make-up
lucu juga kalau ingat smua ini,
aku yang dulu paling anti memakai hal seperti itu,sekarang malah panik tiap mau pergi kemanapun.
ya walaupun tak seperti wanita lain yang bermake-up tebal,tapi setidaknya bisa membuat wajahku sedikit bercahaya,mungkin hahha
setelah selesai,aku mengganti bajuku.
ya hari ini mungkin sama saja dengan kemarin, tapi tak tau kenapa, aku sedang ingin membuat diriku terlihat rapi.
semua selesai, aku pun beranjak pergi ke kampus.
ya walaupun hujan masih tak mau berhenti, tapi aku benar-benar harus pergi.
huaahhh hujan membuatku mengantuk,
ditambah dingin yang menusuk membuatku rasanya ingin kembali ke tempat tidur,
tapi ya,kewajibanku membuatku harus pergi.
sebagai mahasiswa semester akhir,aku harus berkutat dengan skripsiku..
ahh andai saja aku lulus tanpa harus melewati skripsi,
(mungkin ini harapan semua mahasiswa hahahha)
aku sebenarnya tidak terlalu bersemangat hari ini,
walaupun dikampus aku bisa bertemu teman-temanku,
dan bisa tertawa bersama mereka,
entah mengapa aku lebih memilih menghabiskan waktuku sendiri di kamar kosanku. tempat yang paling aku benci, tapi satu-satunya tempat yang nyaman untukku...
dan akhirnya urusanku pun selesai,
ahh leganya...
aku mengahmpiri teman-temanku yang sedang berkumpul,
senangnya masih mempunyai mereka,
setidaknya aku masih bisa menyembunyikan kesedihan dibalik tawaku,
selalu tertawa,walaupun yang kami bicarakan tak pernah jelas,
tapi ya,begitulah kami,memang kumpulan orang-orang yang tak jelas,tapi aku sayang mereka..
(terima kasih Tuhan)
waktupun sudah beranjak senja,
dan memaksaku meninggalkan "kebahagiaan sementara" ku.
mneghadapi kenyataan yang pahit lagi,
kembali ke kamarku yang sempit,dan makin sempit dengan semua cerita tentangnya..
tapi aku harus mengahadpi semua ini
berharap esok hari aku bisa lebih tegar berdiri
sendiri
0 comments:
Posting Komentar